Monday, June 29, 2009

aku coba lebih dahulu menyadarinya

dulu, waktu gue sadari itu,
slalu terlambat, dan ngga ada pada saat yang tepat,
selalu kayak gitu,
berulang kali,

yap. gue malah nyalahin keadaan,
nyalahin orang orang di sekitar gue,
tapi sekarang gue sadar,
ternyata emang gue-lah yang patut di salahkan,

terlalu cepat ambil keputusan,
terlalu banyak berfikir,
terlalu banyak membuka masa lalu,
semua sebab terlalu",

sampe sekarang,
bahkan saat gue trauma,
saat gue ngga mau buka hati gue lagi untuk siapapun,
gue masih menyalahkan orang lain.
ya. semua orang, tidak pada porsinya,
menyalahkan orang lain, di luar kesalahannya.

ya. rasa itu memang sudah lama gue tinggalkan,
sebuah proses biasa-cinta-kecewa-hingga akhirnya msauk pada tahap biasa lagi.
semua terjadi seperti saat segalanya belum di mulai.
dulu.
biasa. dan kosong,
hingga akhirnya, semua berubah sekarang.
ya. sekarang.

dengan orang baru.
yang entah kapan gue mulai merasakan semua ini,
yang entah kapan orang itu bisa mematikan semua indera gue,
sampe,, yap.
gue ngga bisa nulis apapun tentang dia.
bahkan sedikit aja.
oke. disini gue lebih mebahas diri gue.
bukan dia.
untuk dia,
hanya hati gue yang bisa membahasnya,
membuat berpuluh makna terukir menjadi seribu kata,
yag selanjutnya berevolusi menjadi sejuta cerita indah.
ya. gue harap.

sekarang,
gue lihat sisi positifnya,
gue harus belajar dari kesalahan terdahulu.
mencoba merasakan segala sesuatunya terlebih dahulu.
sebelum semuanya terlambat dan menghilang.
bersamaan dengan berakhirnya masa SMA gue,
seperti dulu,
semua berakhir saat masa SMP gue juga berakhir.
semua yang terjadi
menghilang.
pergi dan terkubur seiring berakhirnya semua
terganti dengan lembar baru yang takkan sama seperti dulu.

oke.
kalopun selamanya akan tetap begini,
sampe akhirnya, semua ngga pernah terwujud saat gue menemukan orang baru , "lagi"
itu lebih baik,
setidaknya, gue sudah mencoba untuk lebih dulu menyadarinya.

biarkan semua cepat berlalu,
berganti dengan semya yang lebih pasti.
bukan bayang semu seperti semua ini,
yang terkadang membuat gue lelah.
tapi,
keadaan hanya mengizinkan gue diam,,
dan mengamati semuanya dari kejauhan,
mencoba meneliti saat yang tepat, untuk datang,

tapi semua juga masih semu,
apa saat yang tepat itu akan datang,
atau selamanya hanya ada dalam fikiran,
sampai suatu saat, seseorang 'baru' hadir lagi,
di fase yang berbeda.
entahlah.
tak ada yang tau.

^^

No comments:

Post a Comment