Friday, April 17, 2009

untuk sebuah kata yang indah

aku hanya mampu terdiam,
saat dia ucapkan kata itu,
akupun tersenyum,
lalu memikirkan sejuta kebahagiaan,,
yang akan datang,.

suaranya bergemetar,
mendadak menjadi pelan,
nafasnya terdengar terengah engah,
seolah menahan sebuah pergolakan batin di hatinya,

aku hanya mampu tersenyum,
dan membuatnya semakin panik,
menyuruhnya mengulangi beberapa kali lagi,
agar kata itu membekas di hati,

dia mengulanginya,
sampai 3 kali,
membuatnya seperti bergulat dengan mulutnya sendiri,
dengan kucuran keringat yang mebanjiri,

dia katakan itu,
persis di depan wajahku,
sebuah kata yang membuatku tersipu,

ya,
ku akui,
aku rasakan hal yang sama,
sejak pertama ku rasa,
bahwa aku kini membutuhkannya,
tapi bukan lagi untuk menyelesaikan semua maslahku,
melainkan untuk tetap bersamaku,

dia memang berada di tempat yang jauh,
tapi dia bilang,
dia menjagaku sejauh apapun dia,
dan aku percaya itu,

sebuah kata yang indah,
di malam yang indah pula,
jum'at malam,
terbebas dari sinyal telefon,
atau beberapa kalimat di dalam surat,
smuanya terasa lebih baik,
saat dia katakan langsung,
aku tau akupun menyukainya. : )

aku bilang,
tunggu aku sebentar lagi,
hingga aku betul2 siap,
dan aku tak akan menegcewakannya atas penantiannya,
karena dia telah menungguku 3 tahun belakangan,
tanpa ku tahu,
bahwa dia selalu mencariku,

tunggu aku
dan aku semakin tersenyum,
sat dia bilang,
"aku akan terus menunggu sampai aku tak mampu lagi,
karena untukku, berada di sampingmu sudah lebih dari yang aku inginkan selama ini "


aku akan berusaha,
untuk memperjelas semuanya,
secepatnya : )

No comments:

Post a Comment